RSS

Arsip Bulanan: Januari 2009

Penyucian Jiwa Dan Harta

PENYUCIAN JIWA DAN HARTA

Oleh: Nasiruddin Hidayat S.HI

Allah Maha Suci dan suka dengan sesuatu yang suci, sesuatu yang kotor tidaklah akan bias berinteraksi apalagi sampai menyatu dengan yang Maha Suci. Sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya. Maka diperintahlah hamba untuk menyucikan dirinya agar bisa berinteraksi dengan-Nya, baik bersuci secara lahiriyah (hadast) maupun bersuci secara bathiniyah (kekotoran jiwa). Dari itulah Allah Memerintahkan kita mengeluarkan zakat (zakat fitrah dan maal) yang salah satu tujuannya untuk mensucikan jiwa dan harta.

Harta yang dimiliki seseorang tidak sepenuhnya dapat dihitung secara matematis serta didasarkan pada penghitungan logika belaka. Ilmu matematika mengatakan bahwa 1000-500 = 500. tetapi menurut penghitungan Al-Quran 1.000-500 = 351.000. bahkan jumlah tersebut masih dijanjikan oleh Allah untuk dilipat gandakan dengan jumlah yang tidak ditentukan. Hal ini berdasarkan Q.S. Al-Baqoroh: 261, yang artinya “perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih, yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir, seratus biji Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa ia kehendaki, dan Allah maha luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui” . perhitungan itu kadang terlupakan oleh sebagian kita, sehingga jumlah kwantitaslah yang menjadi target utama dalam mencari harta. Banyak yang terjebak pada kegiatan ribawi atau renten dan terlupakannya akan kewajiban atau hak orang lain yang didalamnya. Read the rest of this entry »

 
Komentar Dinonaktifkan pada Penyucian Jiwa Dan Harta

Ditulis oleh pada Januari 3, 2009 inci Penyucian Jiwa Dan Harta

 

Mengingat Usia

Mengingat Usia

Oleh: Imam Ghazali*

“Demi masa, sungguh sebenarnya rugilah manusia kecuali yang beriman dan berlaku kebajikan dan saling berpesan tentang kebenaran dan kesabaran.” (Qs. l-Asyr ayat 1-3)

Segala puji bagi Allah Raab semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah untuk mahkluk-Nya yang paling mulia, Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Juga untuk orang-orang yang senantiasa mencintai mereka yang konsisten dan komitmen mengikuti ajaran beliau hingga hari dimana sangkakala ditiupkan. Allah senantiasa memuliakan umat Muhammad SAW dengan suatu yang tak pernah diberikan sebelumnya kepada umat-umat terdahulu. Meskipun mereka diberikan umur yang panjang dan kekuatan fisik yang berlebih, kita sebagai umat diakhir zaman diberikan usia yang relatif singkat namun diberikan peluang besar untuk mengamalkan pahala yang berlipat ganda. Keutamaan ini membuat surga kelak dihuni oleh setengah dari umat Muhammad SAW.

Yakinlah bahwa Allah Maha Kaya Lagi Maha Mulia Yang Memiliki Karunia yang sangat besar. Tak satupun makhluk-Nya yang ada di langit dan di bumi yang sanggup membuat-Nya lemah. Allah Maha Kuasa Memberikan Karunia yang sangat besar, hal ini terukir pada surat al-Baqarah 261 yang artinya: “Allah Melipatgandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha Luas Karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.” Untuk itu, setiap orang hendaknya bersungguh-sungguh dalam beribadah dan berbuat baik kepada seluruh makhluk Allah. Hal ini tegas diperintahkan dalam al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah SAW. Hendaknya kita mengikhlaskan segala niat semata-mata hanya karena Allah SWT, sebab hanya dengan itu kita dapat meraih kesuksesan ketika berjumpa dengan Rabbul Alamin. “Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.” (Qs. al-Kahfi: 110) Read the rest of this entry »

 
Komentar Dinonaktifkan pada Mengingat Usia

Ditulis oleh pada Januari 3, 2009 inci Mengingat Usia

 

Matematika Dalam Al-Qur’an

Keseimbangan Matematika Dalam Al-Quran

Keseimbangan Matematika Dalam Al-Quran
Penulis : Abah Salma Alif Sampayya
Tebal : viii+507
Ukuran : 20,5×13,5 cm
Harga : Rp. 59.000,00

Seperti halnya alam semesta yang diciptakan-Nya dalam keseimbangan yang menakjubkan, tanpa cacat,tanpa cela dan dalam ukuran yang tepat, demikian juga halnya dengan Al-Quran.

Al-Quran mengungkap kebenaran dirinya sendiri, salah satunya dalam bentuk keseimbangan matematika. Susunan Al-Quran yang terdiri dari 114 surat, 30 juz, 6236 ayat, 29 surat Fawatih dan 85 surat bukan Fawatih, 86 surat Makkiyah dan 28 surat Madaniyah, adanya 30 ayat Muqhatta’at, 78 huruf dalam 14 kombinasi ayat muqhatta’at dan adanya 30 bilangan yang disebut secara tegas dalam Al-Quran, semuanya menjadi bagian sistem pengamanan ( kriptografi ) tercanggih yang tidak ada satupun makhluk mampu membuatnya, apalagi menandinginya.

Demikian juga angka 0 ( nol) – cikal bakal revolusi ilmu pengetahuan, khususnya computer, ternyata disebutkan secara nyata dalam bentuk keganjilan komposisi kalimat Basmallah. Semuanya terbuka melalui sebuah public key ( kunci publik ) bilangan 19 seperti dinyatakan dalam surat Al-Muddatsir ayat 30-31. Dan rahasia keseimbangan semakin terbuka lebar ketika bilangan prima muncul dalam komposisi Al-Quran.

Bilangan-bilangan itu terus berhamburan mengungkapkan kebenaran Al-Quran yang pada akhirnya bermuara kepada Tauhid, bahwa Allah lah yang menurunkan Al-Quran dan memeliharanya dari campur tangan manusia melalui peranan bilangan sebagai tentara-tentara Nya yang tidak ada batas akhirnya.
About this entry

You’re currently reading “Keseimbangan Matematika Dalam Al-Quran,” an entry on Kertas Buram Seorang Pelajar
Published: 11.19.07 / 8pm
Category: Pustaka Islam
Tags: Keseimbangan Matematika Dalam Al-Quran
2 Comments

 
Komentar Dinonaktifkan pada Matematika Dalam Al-Qur’an

Ditulis oleh pada Januari 1, 2009 inci Artikel Islam, Matematika Dalam Al-Qur'an