RSS

Keutamaan Puasa Ramadha

09 Okt

Puasa ialah menahan diri dari makan, minum bersenggama mulai dari terbit fajar yang kedua sampai terbenamnya matahari. Allah SWT berfirman “ …dan makan minumlah hingga terang bagimu benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam…”(QS. Al-Baqarah: 187)

Jadi puasa adalah ibadah yang dilaksanakan dengan jalan meninggalkan segala yang menyebabkan batalnya puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Puasa Ramadhan Wajib dikerjakan setelah terlihatnya hilal, atau setelah bulan Sya’ban genap 30 hari. Puasa Ramadhan Wajib dilakukan apabila hilal awal bulan Ramadhan disaksikan seorang yang dipercaya.

Adapun KEUTAMAAN PUASA RAMADHAN ialah:

  1. Dengan puasa Ramadhan Allah SWT mengampuni dosa orang yang berpuasa dan memaafkan semua kesalahannya. Nabi sallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka Allah mengampuni dosanya yang telah lalu”. (HR. AL-Bukhari dan Muslim)
  2. Puasa Ramadhan tidak terhingga pahalanya, karena orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala tanpa batas. Setiap muslim amalannya akan diganjar sebesar 10 hingga 700 kali lipat, kecuali puasa. Firman Allah SWT di dalam hadits qudsi: “…Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan mengganjarnya, ia menahan nafsu dan makan karena-Ku.” (HR. Muslim)
  3. Puasa dapat membuka pintu syafaat nanti pada hari kiamat. Rasulullah sallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya puasa dan bacaan Al-Qur’an memberi syafaat kepada pelakunya pada hari Kiamat. Puasa berkata: “Ya Tuhanku aku telah menahan hasrat makan dan syahwatnya, maka berilah aku izin untuk memberikan syafaat kepadanya. Berkata pula Al-Qur’an, “Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya dari tidur untuk qiyamullail, maka berilah aku izin untuk memberikan syafaat kepadanya. Nabi bersabda: “Maka keduanya diberikan izin untuk memberi syafaat.”(HR. Ahmad)

Keutamaan Shalat Tarawih

RASULULLLAH SAW sangat menganjurkan umatnya untuk sungguh-sungguh melaksanakan qiyamu Ramadhan (shalat tarawih). Shalat tarawih berjamaah adalah sesuai dengan tuntunan Rasulullah, karena beliau pernah melaksanakannya bersama sahabat selama tiga malam di masjid. Namun, karena beliau khawatir kalau shalat tarawih ini dianggap wajib, maka pada malam berikutnya beliau tidak keluar untuk melakukannya. Kemudian, setelah itu para sahabat mengerjakannya sendiri-sendiri. Selanjutnya, shalat tarawih berjamaah ini dihidupkan oleh Khalifah Umar bin Khattab hingga zaman kita sekarang.

Adapun keutamaan shalat tarawih ini disebutkan dalam sebuah hadits yang sangat panjang dan bersumber dari Ali bin Abi Thalib, bahwa suatu ketika Nabi SAW pernah di tanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih pada bulan ramadhan. Berikut ini kami kutipkan keutamaan shalat tarawih tiap-tiap malam.

Malam 1: seorang mukmin keluar dari dosanya seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.

Malam 2: diampuni juga kedua orang tuanya yang mukmin.

Malam 3: seorang malaikat berseru dari bawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosanya yang telah lewat.

Malam 4: memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan.

Malam 5: Allah Ta’ala memberinya pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, Masjidil Madinah, dan Masjidil Aqsha.

Malam 6: Allah Ta’ala memberinya pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.

Malam 7: seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa AS dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.

Malam 8: Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim AS.

Malam 9: seolah-olah ia beribadah kepada Allah Ta’ala sebagaimana ibadahnya Nabi Muhammad SAW.

Malam 10: Allah Ta’ala mengaruniai dan kebaikan dunia dan akhirat.

Malam 11: ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya,

Malam 12: ia datang pada hari kiamat, sedang wajahnya bagaikan bulan pada bulan purnama.

Malam 13: ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap keburukan.

Malam 14: para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya bahwa dia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.

Malam 15: ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.

Malam 16: Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.

Malam 17: ia diberi pahala seperti pahala para Nabi.

Malam 18: seorang malaikat menyeru: “Hai hamba Allah ridha kepadamu dan kepada ibu-bapakmu.”

Malam 19: Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.

Malam 20: Allah memberikan pahala untuk para syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang shalih).

Malam 21: Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.

Malam 22: ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.

Malam 23: Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.

Malam 24: ia memperoleh dua puluh empat doa yang dikabulkan.

Malam 25: Allah Ta’ala menghapuskan dari azab kubur.

Malam 26: Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.

Malam 27: ia dapat melewati Shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.

Malam 28: Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.

Malam 29: Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.

Malam 30: Allah SWT berfirman: “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil, dan minumlah dari Telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”

 
Komentar Dinonaktifkan pada Keutamaan Puasa Ramadha

Ditulis oleh pada Oktober 9, 2011 inci Buletin Panti Asuhan Nurul Abyadh

 

Komentar ditutup.